SMA WAHAS LOGO TRANSPARAN

GINJURMAN NEW LOGOS

KATA-KATA MUTIARA

S_A_L_A_H__F_A_H_A_M

Karya : Fajar Ayom L

{S}aat kata-kata terucap dari bibirmu,

{A}ir mata mulai membasahi wajahku

{L}idah pun tak bisa menjelaskan,

{A}pa yg sebenarnya terjadi....

{H}anya satu pintaku untukmu

{F}ahamilah rasaku...

{A}ku tak mungkin menghianatimu....

{H}ari ku kan sepi tanpamu

{A}kankah itu semua terjadi? jika ya maka,

{M}aafkanlah aku tlah menyakitimu

S_A_K_I_T__H_A_T_I

Karya : Fajar Ayom L

{S}eperti inikah rasanya
{A}ku hampir tak dapat berbuat apa-apa
{K}u kira, engkau merasa apa yg ku rasa
{I}nikah balasanmu atas apa yg ku telah beri
{T}ak pantaskah ku mencintaimu

{H}aruskah ku melupakanmu?

{A}pakah kau telah mencintai yang lain?

{T}iada yg tahu kecuali Allah swt... namun

{I}ngin ku tahu akan semua itu...

__ Ku terlalu mencintaimu,

__ namun ku salah mencintai seseorang

__ ku ingin melupakanmu

__ namun ku tak mudah melupakan yg tlah terjadi

__ dan ku tak mudah tuk jatuh cinta lagi,

S_A_B_D_A__K_A_S_I_H_K_U

Karya : Najwa Khoirun Nisaa'

Tersenyum kalbuku,

Mengalir indah terasa

Menyibakkan sesak di dada

Tak ku sangka engkau datang

Meski sekejap namun telah membekas...

  Aku merindukanmu

  Seseorang yg mencuri pandang dalam bayangan

  Yang menatap entah siapa

  Menjadikanku seorang gila

  Berbanggaku dalam harap

  Meski senyap mendekap

Oh insan ketahuilah......!!

Aku menyayangimu dalam diam

Mengharapkanmu dalam angan

Paparkan namamu dalam do'aku

Meski jika nyata tlah tersirat

Bahwa kasihmu bukanlah untukku

Rasaku kan menjelma dalam ikhlas

Nafas ini nginkan jadi yang terbaik

Pun lebih ku ingin yang terbaik untuk nafasmu

*D_E_K_A_P_L_A_H__D_I_A_M_K_U*

Karya : Najwa Khoirun Nisaa

Diam

Topeng rasaku

Tirai kalbuku

Benteng tingkah lakuku

Dalam diamku

Menyeruak aroma ketenangan

Bergejolak sebuah amarah

Menari-nari seutas senyuman

Mengalir syahdu pola pikirku

Mendekap angan atas impian

Menyembunyikan bulir semua lukaku

  Diamku ini

  Ku persembahkan untukmu

  Untuk kau pahami

  Bukan hanya debu fatamorgana

  Mengertilah akan diamku

  Ku kan membisu tuk ungkap rasa

  Janganlah kau menjadi seorang tuli

  Biarkan diam ini yang bersabda

  Sebagai rumus kasih tuk kau mengerti

  Bukan sebagai rumus yang terlupakan